DAFTAR ISI
Kata Pengantar
....................................................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
...............................................................................................................................
1.2
Tujuan
Penelitian
...........................................................................................................................
1.3
Manfaat
Penelitian ........................................................................................................................
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Pembahasan mengenai
sel hewan dan sel tumbuhan
...................................................................
2.1 Pebedaan sel hewan
dan sel tumbuhan
........................................................................................
Bab III Metode Penelitian
3.1 Alat dan bahan
.............................................................................................................................
3.2 Langkah kerja
...............................................................................................................................
3.3 variabel kerja
................................................................................................................................
3.4 Analisis data / hasil
pengamatan
..................................................................................................
Bab IV
Keimpulan
..........................................................................................................................................
Daftar Pustaka
....................................................................................................................................
Penutup
..............................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung
kehidupan. Beberapa ahli biologi mengatakan adanya kehidupan didalam suatu
partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil di sebut virus (
Placzar,1986).
Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10ยต, namun pada sel-sel telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan mata biasa (Anonymous, 2009).
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi (Iqbal Ali,2009).
Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10ยต, namun pada sel-sel telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan mata biasa (Anonymous, 2009).
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi (Iqbal Ali,2009).
1.2
TUJUAN PENELITIAN
1.
Mengetahui
bagian-bagian sel hewan.
2.
Mengetahui
bagian-bagian sel tumbuhan.
3.
Mengetahui
perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
1.3
MANFAAT
PENELITIAN
Setiap siswa mengerti dan memahami bagaimana
membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PEMBAHASAN MENGENAI
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Sel merupakan unit prganisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi
kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sl. Oleh karena itu sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Semua organism seluler terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organism prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mampunyai organism internal sel yang lebih relative sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar : eubakteria yang meliputi hamper seluruh jenis bakteri, dan archaca, lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asamatau air yang meengandung kadar garam yang sangat tinggi . Gonom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraseluler yang jauh lebih kompleks antara lain dengan membrane internal, organel yang memilki membrane tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstuktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom lenear di dalam nuclei didalamnya terdapat sederet melekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
Hewan tingkat tinggi tergolong ke dalam organism eukariota.Sel pada hewan memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membrane yaitu reticulum, endoplasm, mitokondria, ribosom, lisosom.
Tumbuahan juga tergolong ke dalam organism eukariota. Namun, sel tumbuhan sedikit berbeda dengan sel hewan . Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis, kloroplast.
2.2 PERBEDAAN SEL HEWAN
DAN SEL TUMBUHAN
SEL HEWAN
|
SEL TUMBUHAN
|
Memiliki bentuk sel yang khas
|
Tidak memiliki bentuk sel yang
khas
|
Sel lebih teratur, dan tersusun rapi karena adanya
dinding sel
|
Sel tidak teratur, bentuk berubah-ubah karena tidak
adanya dinding sel
|
Mempunyai plastida
|
Tidak mempunyai
plastida
|
Mempunyai ukuran sel yang lebih besar dibandingkan
dengan sel hewan
|
Ukuran sel lebih kecil dibandingkan dengan sel
tumbuhan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar